Larry Crowne Review

7/25/2011 12:22:00 PM

[Curcol : sudah 5 hari ini saya tidak mengupdate blog saya. Well, itu karena saya lagi di Bali :P]
Tidak perlu diragukan lagi bahwa Tom Hanks dan Julia Roberts adalah aktor dan aktris papan atas Hollywood dengan kemampuan akting yang brilliant. Dan kini mereka berdua berakting bersama dalam film drama-romance Larry Crowne. Menariknya lagi, film ini juga ditulis dan disutradarai oleh Tom Hanks sendiri. Sebelum Larry Crowne, mereka berdua juga pernah berakting bersama dalam Charlie Wilson's War yang dipuji - puji kritikus. Namun, apakah kehadiran kedua bintang papan atas ini didukung dengan struktur film yang baik atau malah flop seperti The Tourist yang dibintangi Johnny Depp-Angelina Jolie? Let's find out.
Larry Crowne adalah seorang pria paru baya yang baik, rajin dan tidak berpendidikan tinggi. Ia kini tengah menghadapi masalah berat dalam hidupnya : dipecat karena tidak berpendidikan tinggi dan bercerai dengan istrinya. Selain itu, ia tengah dihadang hutang besar dengan bank. Dengan segala masalah hidup ini, Larry tetap tegar. Ia pun berkuliah di jurusan komunikasi demi mendapatkan pekerjaan yang layak, dan bertemu dengan dosen yang tidak bersyukur dengan kehidupannya kini, Mercedes Tainot. Setelah beberapa kejadian yang melibatkan mereka berdua, tumbuh rasa cinta di antara mereka.
Dari segala materi promosi-nya, baik trailer, featurette, dsb, Larry Crowne terlihat sangat menarik dan bagus. Well, setelah menonton filmnya, Larry Crowne, secara mengejutkan, cukup mengecewakan dari segi penceritaannya. Plot dasar yang diusung  memang menarik, namun alur film ini mengalir lambat, datar dan terasa hambar. Selain itu, penceritaannya sangat monoton. Dari awal hingga akhir, para penonton sering disuguhi adegan Larry sedang bersekolah. Yang sayangnya, disajikan dengan tidak menarik dan membuang kesempatan untuk membuat lelucon di sini. Tentu banyak yang bisa digali dari cerita "ketika seorang umur 40an masuk kuliah di mana murid - muridnya adalah anak muda jaman sekarang" bukan? Sayangnya hal ini dilewatkan oleh Tom Hanks.
Apabila Larry Crowne lemah di segi cerita, film ini kuat di segi pengkarakteran dan akting para bintangnya. Ya, bisa dibilang 2 hal tersebut adalah keunggulan utama yang bisa menaikkan derajat film ini. Karakter Larry dan Tainot disajikan sangat baik dan natural. Para penonton diajak untuk bersimpati dengan karakter Larry dan kita bisa belajar bahwa pendidikan juga sangat penting dalam kehidupan masa kini. Akting Tom Hanks dan Julia Roberts juga sangat bagus, menyenangkan, dan berhasil menyuguhkan chemistry yang memikat di antara mereka berdua. Tom Hanks sendiri tampaknya juga semakin identik dengan karakter seperti ini setelah berkali - kali memerankan karakter dengan sifat dan nasib yang kurang lebih sama lewat film - film terdahulunya. Keunggulan lain dari film ini adalah beragam kejadian yang menimpa Larry. Meski penceritaannya datar, Tom Hanks berhasil menyisipkan bebereapa peristiwa dan dialog yang cukup mengharukan, charming, heart-warming dan bisa membuat kita tersenyum - senyum sendiri.
Overall, di luar plot-nya yang kurang menggigit dan ending yang mengecewakan, Larry Crowne adalah film drama yang ringan, menghibur dan memikat. Di tengah masa penantian Harry Potter 7.2 tayang di Indonesia, film ini bisa dijadikan tontonan ringan bagi bersama keluarga atau pacar, terlebih bagi penggemar Tom Hanks dan Julia Roberts (seperti saya) ataupun pasangan berusia 30-40an ke atas, film ini wajib ditonton.



Rating : 3 out of 5 stars

You Might Also Like

0 comments

Just do it.