Final Destination 5 (2011) Review

9/25/2011 03:31:00 PM



Franchise horror Final Destination akhirnya telah mencapai seri ke 5nya. Seperti seri ke 4nya, Final Destination 5 akan tampil dalam wujud 3D. Tetapi apakah film ini hanyalah pengulangan dari seri - seri sebelumnya atau berhasil memberi nafas segar seperti yang dijanjikan di trailernya?
Let's find out.


Franchise Final Destination ini memang tidak ada matinya. Semenjak debutnya di tahun 2000, Final Destination telah mencapai seri ke 5nya setelah lebih dari 1 dekade menterror para penonton dengan beragam adegan kematian yang sadis. Meski tidak terlalu sukses dengan rata - rata pendapatan di seluruh dunia mencapai $100 million, namun pihak studio dan producer menganggap franchise ini berhasil mendatangkan keuntungan besar, mengingat budget film ini cukup kecil, antara $30 - 45 million saja. Sayangnya, seri - seri Final Destination berikutnya masih mempertahankan cerita yang sama tetapi masih mendatangkan keuntungan besar, sehingga jangan heran kalau hingga kalian punya anak / cucu, film ini berlanjut hingga seri ke 15.


Kisah yang disadur Final Destination 5 sangat familiar. Sam (Nicholas D'Agosto) mendapat penglihatan bahwa jembatan yang kini tengah diseberanginya akan putus. Seperti biasa, Sam mengajak teman - temannya untuk segera melarikan diri dari jembatan tersebut sebelum terlambat. Namun, 'kematian' tidak suka dicurangi dan teman - teman Sam pun mati satu - persatu dengan tragis.


Familiar sekali bukan? Well, untungnya, pihak kreator melakukan sedikit perkembangan terhadap seri terbaru Final Destination ini. Pertama, adalah 3D effect-nya yang bagus cukup berhasil meningkatkan tensi ketegangan film ini (3D review menyusul). Kedua, adanya "peraturan main" yang baru, di mana para "pemain" bisa mengambil "masa kehidupan" orang lain yang dibunuhnya. Twist tersebut cukup menarik menurut saya, karena paling tidak membuat seri Final Destination ini agak lebih fresh. Sayangnya twist tersebut sudah dihadirkan di trailernya, walau hal ini bisa dimaklumi untuk menarik penonton yang mungkin sudah bosan dengan cerita Final Destination yang begitu - begitu saja.



Sedangkan mengenai aktingnya, well... pikiran utama yang ada di benak para produser adalah memproduksi film dengan pengeluaran seminim mungkin. Dan bisa ditebak, aktor - aktris yang terlibat di film ini tidak berpengalaman, meski performa beberapa bintang seperti Nicholas D'Agosto (Heroes, Fired Up), Emma Bell (Frozen) dan Jacqueline Wood, masih termasuk dalam standard layak ditonton.



Berbicara mengenai adegan kematian, tentu bukan hal yang aneh apabila kita para penonton memasang ekspetasi tinggi, sebab inilah kekuatan utama dari franchise Final Destination. Namun sayang sekali, di luar adegan jembatan hancur dan endingnya yang mengejutkan, adegan kematian di film ini kurang bagus, tidak begitu kreatif dan terkesan mengada - ada, meski ada satu - dua adegan kematian yang tak terduga. Dibandingkan seri - seri sebelumnya, tampaknya Final Destination 5 adalah seri yang mempunyai adegan kematian terlemah, walau masih bisa dibilang sangat menghibur.


Overall, Final Destination 5 hanyalah film hiburan semata dengan efek 3D yang bagus dan tanpa perkembangan yang terlalu berarti dibanding seri - seri sebelumnya. Well, what do you expect from Final Destination?



VERDICT : Skip. Tetapi bagi yang mencari hiburan ringan, Final Destination cukup direkomendasikan dan pastikan anda menonton versi 3Dnya.

Why should I watch this movie?
+ Film ini sangat menghibur dan seru apabila disaksikan bersama teman - teman (terutama cewek karena akan ada sound effect tambahan dari mereka).
+ Fans Final Destination tentu harus menyaksikan film ini.
+ Salah satu film dengan efek 3D terbaik tahun ini (JANGAN LEWATKAN OPENING SCENE-NYA)

Why should I skip this movie?
- Bagi yang bosan dengan kisah Final Destination yang itu - itu saja dan tidak tertarik menyaksikan adegan kematian para tokoh film ini, silahkan skip menyaksikan Final Destination.

You Might Also Like

0 comments

Just do it.