New Feature : Weekly Snippets

12/17/2011 11:47:00 PM

Dalam post kali ini, gw ingin memperkenalkan 'feature' terbaru dalam blog gw, namanya "Weekly Snippets". Dalam kamus besar Bahasa Inggris, Snippets berarti cuplikan / bagian dari sesuatu. Jadi ya.. bisa ditebak la, Weekly Snippets dalam blog ini akan berisi review -sangat- pendek dari film - film yang tidak tayang di bioskop (sebagian besar adalah film - film kelas B atau film kelas festival) dan juga film yang tayang di bioskop namun gw tidak rela untuk membayar tiket masuknya sehingga gw terpaksa mengunduhnya secara illegal di internet (police, catch me if you can).
Karena tentunya akan konyol kalau setiap hari gw nulis review pendek kayak iklan baris di blog ini, short review tersebut akan gw tulis seminggu sekali dan berisi kurang lebih 5-10 film. That's why I named it : The Weekly Snippets.
"Wait... drop the 'the'. Just Weekly Snippets. It's cleaner."


1. Cowboys and Aliens (2011)


Banyak orang yang sepertinya cukup menyayangkan karena film blockbuster satu ini tidak akan tayang di bioskop tanah air. Walau demikian, seusai menyaksikan film ini, anda akan mengerti mengapa Cowboys & Aliens gagal total di pasaran dan "dihindari"importir film MPAA tanah air. Secara keseluruhan, kualitas film ini sesuai dengan apa yang anda pikirkan ketika mendengar judul film blockbuster "Cowboys & Aliens" untuk pertama kalinya. Yeah, 1 kata : KONYOL. Bahkan tidak sedikit dari anda yang akan mentertawai judul film tersebut dan membayangkan hasil akhir film ini akan seperti apa anehnya. Saya sendiri tidak mengerti apa yang dipikirkan Universal sampai memutuskan untuk mengadaptasi komik yang berjudul sama ke layar lebar dan mengucurkan dana $160 million, meski harus diakui bahwa orang - orang yang terlibat di film ini tidak main - main : mulai dari sutradara Jon Favreau (Iron Man), Daniel Craig hingga Harrison Ford yang tampil maksimal. Namun, campur tangan mereka masih belum bisa menyelamatkan film ini dari ceritanya yang konyol, karakter - karakter yang menjengkelkan, naskah yang membosankan dan tidak menarik,  hingga konsep film yang amburadul.


Rating : 2.5 out of 5 stars.
Verdict : Skip it, unless you're so curious with this movie.


2. Fright Night (2011 remake)


Plot :
Charley Brewster (Anton Yelchin) mendapati bahwa tetangga baru-nya, Jerry (Colin Farell) adalah seorang vampire berusia ribuan tahun. Sayangnya, tidak ada yang percaya dengan dirinya, hingga satu persatu tetangganya habis dimangsa. Mau tidak mau, ia pun harus menghentikan Jerry, sebelum ibu dan pacarnya dimangsa.


Review :
Horror comedy semacam ini adalah genre film yang paling saya sukai. Sayangnya, tidak banyak film yang berhasil mencampur dua genre yang bertolak belakang ini dengan baik. Remake film Fright Night (saya belum menyaksikan versi lamanya) adalah salah satu-nya yang sukses besar menghibur saya dari awal hingga akhir. Nuansa creepy dan dark humor yang lucu berhasil disajikan dengan takaran yang pas dan tidak murahan. Performa jajaran cast-nya juga luar biasa, terutama Colin Farell sebagai vampire yang tampak jauh lebih cool daripada Robert Pattinson; hingga David Tenant yang memerankan Vampire Hunter super eksentrik.
Overall, Fright Night adalah film horror-comedy yang ringan, menegangkan, dan sangat menghibur sekaligus menjadi salah satu guilty pleasure saya tahun ini.


Rating : 4 out of 5 stars.
Verdict : f*cking guilty pleasure.. a must see for those who hadn't saw the 1980s version.


3. The Thing (2011 remake)


Plot :
Sekelompok ilmuwan menemukan alien yang telah membeku di dasar Antartika selama ratusan ribu tahun. Namun, mereka melakukan kesalahan besar karena telah membangkitkan alien tersebut secara tidak sengaja dari tidur abadinya.


Review :
Tidak seperti film horror-alien kebanyakan yang lebih mengutamakan jump scene dan kengerian yang begitu - begitu saja, The Thing lebih mempermainkan sisi psikologis dan rasa penasaran penonton, karena [SPOILER] alien tersebut bisa mengkopi dirinya menjadi manusia; yang tentunya akan jauh lebih menegangkankan sebab tim ilmuwan tersebut akan saling mencurigai satu sama lain, yang ujung - ujungnya justru menghadirkan tensi ketegangan yang lebih [END OF SPOILER].
Meski demikian, premise yang menarik tersebut sepertinya kurang berhasil digali dengan baik oleh sutradara dan penulis naskahnya. Sebab, siapa yang manusia dan yang bukan, agak mudah ditebak. Apalagi perkembangan karakternya terasa datar sehingga menurunkan twist effect-nya pada para penonton. 
Overall, bagi yang ingin mengisi waktu luangnya dengan tontonan menghibur dan menegangkan, The Thing masih bisa dijadikan alternatif yang tepat; walau sepertinya The Thing versi John Carpenter yang rilis tahun 1982 jauh lebih superior daripada versi barunya ini (saya belum menyaksikan versi 1982-nya).


Rating : 3 out of 5 stars.
Verdict : a nice and entertaining horror movie. Watch it if you hadn't saw the John Carpenter's version.


4. Insomnia (2002)


Plot :
Will Dormer (Al Pacino) dan rekannya, Hap Eckhart (Martin Donovan) dikirim ke Alaska untuk menyelidiki kasus pembunuhan seorang gadis remaja. Namun, penyelidikan tersebut menjadi semakin rumit ketika Will secara tidak sengaja membunuh Hap. Diselimuti rasa bersalah dan insomnia berat, Will harus berjuang menyelidiki kasus pembunuhan ini secepat mungkin sebelum polisi lokal menyadari alibi palsu-nya. 


Review :
Sama seperti film - film Nolan kebanyakan, Insomnia adalah film psychology-thriller yang cerdas dan menegangkan dengan nuansa misterius yang terus dipertahankan dari awal hingga akhir film. Akting Al Pacino & Robin Williams di film ini juga luar biasa dan mampu membuat film ini tampil lebih istimewa. Sayangnya, naskah Insomnia tidak ditulis sendiri oleh Christopher Nolan, sehingga alur ceritanya berjalan terlalu mulus tanpa twist yang berarti.


Rating : 3.5 out of 5 stars.
Verdict : Christopher Nolan's weakest movie yet, but still highly recommended.



5. The Debt (2011)


Plot :
Rachel Singer (Helen Mirren), Stephan Gold (Tom Wilkinson) dan David Peretz (Ciaran Hinds) adalah tiga agen rahasia yang dielu - elukan karena berhasil menuntaskan misi membunuh antek Nazi, Dr. Vogel (Jespen Christensen) di Berlin. Dengan menceritakan dua kisah yang berbeda periode dalam satu film, The Debt adalah thriller espionage yang unik dan sangat sayang untuk dilewatkan.


Review :
Film agen rahasia tidak melulu harus dibalut dengan kucuran dana produksi raksasa untuk menghadirkan adegan aksi bombastis yang membuat para penonton terus terpikat. The Debt telah membuktikannya. Dengan budget yang hanya $20 million, film ini berhasil menghadirkan thriller espionage dengan jalinan plot yang kompleks dan sukses membuat pandangan para penonton terus terpaku di layar, meski film ini tidak menghadirkan banyak adegan aksi. Akting para bintangnya juga memikat, terutama Jessica Chastain dan Helen Mirren yang masing - masing memerankan Rachel Singer muda dan tua.  The Debt kemudian ditutup dengan ending yang cukup mengejutkan.


Rating : 4 out of 5 stars.
Verdict : a well acted espionage thriller. Recommended.




6. Bridesmaids (2011)


Plot :
Annie Walker (Kristen Wiig) ditunjuk Lillian (Maya Rudolph), sahabat karibnya, untuk menjadi maid of honor dalam pernikahannya. Sayangnya, ia tidak sendiri karena ada Helen Harris (Rose Byrne) yang juga ditunjuk oleh Lillian menjadi Maid of Honor. Mereka pun saling bersaing untuk menunjukkan siapa sahabat karib Lillian sebenarnya.


Review :
Bridesmaids memang sukses dalam menghadirkan humor dewasa yang sangat lucu dan akting Kristen Wiig di film ini juga sangat menarik perhatian. Sayangnya, di luar itu, Bridesmaids adalah drama komedi yang highly overrated, lambat, dan cliche.


Rating : 2.5 out of 5 stars.
Verdict : I think girls would love this movie.


7. Straw Dogs (2011 remake)


Plot :
Penulis naskah film, David Sumner (James Marsden) dan istrinya, Amy (Kate Bosworth) pindah rumah ke kampung halaman Amy untuk mencari ketenangan. Namun, bukan ketenangan yang mereka dapatkan di sana, melainkan terror mengerikan yang mengubah hidup mereka untuk selamanya.


Review:
Bagi yang mengharapkan thriller yang mengerikan seperti yang dijanjikan trailernya, anda akan kecewa berat. Pasalnya, anda harus sabar melewati 1 jam durasi film ini yang isinya non sense semua dan amat membosankan. Terror-nya sendiri berlangsung dalam durasi yang pendek dan terasa biasa saja. 
Overall, Straw Dogs adalah salah satu film remake terburuk dan paling mengecewakan tahun ini.


Rating : 1 out of 5 stars.
Verdict : Skip it.

You Might Also Like

2 comments

  1. baru tahu segitu jeleknya ya Cowboy & Aliens *langsung donlot* thanks for the short reviews! it's a good feature, btw!

    ReplyDelete
  2. iya cowboys and aliens jelek. mengecewakan. hahaha.
    wow, Thanks! :D

    ReplyDelete

Just do it.